Artefact of discussion. Ideng klirieng, a burial good procured by the Sarawak Museum together with the Kejaman double trunk klirieng (burial pole) in 1972. The hilt of deer antler and carved; the sheath either of jelutong (Dyera spp.) or meranti and incised with motifs; based on the remaining materials it was adorned with human hair; the original rattan lashings replaced with copper. According to LOU, the artefact either belongs to a Kejaman or Kayan ethnic group based on the hilt motif: LOU asserts, the hilt of the Kejaman ideng do not have a curve or hook motif unlike the second sword (referring to 2019.NIL36 asset).
Artifak yang dibincangkan bersama wakil etnik Kejaman. Artifak tersebut merupakan ideng klirieng yang dipersembahkan sebagai bahan pengkebumian untuk klirieng masyarakat Kejaman. Artifak tersebut diperolehi oleh Sarawak Museum pada tahun 1972 bersama klirieng. Hulu parang diperbuat daripada tanduk rusa dan diukir, sarung parang samada diperbuat daripada kayu jelutong atau meranti dan diukir, berdasarkan kesan yang ada pada sarung parang ianya dikenalpasti sebagai rambut manusia, ikatan rotan untuk sarung parang digantikan dengan tembaga. Menurut LOU, parang tersebut kemungkinan milik etnik Kejaman atau Kayan berdasarkan motif hulu parang; LOU menegaskan bahawa ideng etnik Kejaman, tiada motif seperti keluk atau cangkuk pada hulu parang seperti artifak 2019.NIL36
Cultural group
Kejaman
Country
Malaysia
Place
Sarawak Museum, Kuching
Item/object
Ideng sword of Kejaman burial pole in the Sarawak Museum collection
Museum name
Sarawak Museum
Museum collections documentation
NIL
Cultural context/event
interview
Social group setting
Controlled group
Location
Ethnology storeroom, Sarawak Museum
Intent
Research methods: Collection-based and focus group discussion